Tobo Jage Tradisi Urang Laut Sungsang
SUNGSANG, RB – Festival Kapal Nelayan Hias Sungsang Ke-2 digelar 18-19 September 2021, berlangsung spektakuler di Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin. Bupati Banyuasin H Askolani SH MH didampingi Camat Banyuasin II Salinan SSos MM, membuka kegiatan dan melepas pawai kapal hias di Dermaga Kritis, Minggu (20/12/2021).
Pembukaan festival dimeriahkan penampilan 70 penari, menampilkan indahnya pesona Sembilang berupa burung migran. Istimewanya dihadiri Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi, perwakilan Universitas Gadjah Mada Rini Pujiarti SHut MAgr PhD. Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan SH MSi, Wakil Ketua DPRD Sukardi SP MSi. Direktur Pol Airud Polda Sumsel Kombespol Yohanes Widodo SH MH, Anggota DPRD Banyuasin Emi Sumirta SE MSi.
Kemudian Asisten I Hasmi SSos MSi, Kepala OPD Pemkab Banyuasin dan Kepala Bagian Setda Banyuasin. Danramil 430 – 02 Sungsang Lettu INF Pringgo Budi, Kapolsek Sungsang Briptu Bambang wiyono SH, Kepala KUA Banyuasin II, Kepala Desa dan Kades terpilih di Kecamatan Banyuasin II.
Bupati Banyuasin menyambut baik Festival Kapal Hias Nelayan Sungsang Ke-2, dimariahkan gelaran vaksinasi Covid-19 dan serah terima mahasiswa KKN Kolaborasi UIN Raden Fatah dan UGM Yogyakarta.
“Terima kasih Dir Pol Airut memaksimalkan vaksinasi di Kabupaten Banyuasin, beliau membawa motor sampai beras ke Sungsang. Terima kasih juga Rektor UIN Raden Fatah dan dosen hadir di Sungsang, telah memilih Kabupaten Banyuasin menerjunkan anak-anak KKN di Sungsang,” ungkap H Askolani.
Bupati Banyuasin membeberkan luas Kabupaten Banyuasin sama luas dengan Provinsi Jawa Barat, mempunyai jumlah penduduk terbesar di Sumsel. Meskipun pandemi Covid-19 membuat lesu berbagai sektor kehidupan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin berhasil menurunkan angka kemiskinan 5,2 persen. Termasuk angka stunting turun dan rangking 1 di Sumsel, demikian halnya penanganan Covid-19 rangking 3 di Sumatera Selatan.
“Agenda tahunan Festival Kapal Hias Nelayan Sungsang ini, untuk menyemangati masyarakat Sungsang. Empat desa di Sungsang telah kita jadikan destinasi wisata Kabupaten Banyuasin, sudah didaftarkan di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia,” terang orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini.
Lantas Bupati Banyuasin mengharapkan masyarakat Sungsang, terus menjaga dan melestarikan budaya adat serta menjaga keamanan dan kebersihan. Inovasi kuliner ciri khas Sungsang seperti tekwan udang, pempek udang dan semua yang menjadi brand masyarakat Sungsang, dia harapkan terus kembangkan lagi agar menjadi komoditi andalan di Sungsang.
“Supaya bisa ditawarkan ke publik untuk menjadi penghasilan tambahan, dalam rangka menggiatkan ekonomi usaha kecil dan home industri di Kecamatan Banyuasin II. Ini menarik perhatian masyarakat luas untuk datang ke Sungsang,” tegas dia.
Terkait penempatan mahasiswa KKN Kolaborasi UIN Raden Fatah Palembang dan UGM Yogyakarta di Sungsang Banyuasin, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Nyayu Khodijah menerangkan beberapa alasan. Diantaranya Kabupaten Banyuasin mempunyai potensi luar biasa untuk dikembangkan, kedua Bupati Banyuasin keren dan punya inovasi.
“Bupati Banyuasin punya visi lebih kedepan, karena melihat pengembangan daerah perlu disinergikan dengan perguruan tinggi,” tegas dia seraya membeberkan arah KKN Kolaborasi ialah pemberdayaan dan mahasiswa berasal dari berbagai bidang ilmu.
Sementara itu, Camat Banyuasin II Salinan SSos MM menyatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan Festival Kapal Nelayan Hias pertama tahun 2020 lalu. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan, setiap tahun dengan beberapa tujuan yang ingin dicapai.
Diantaranya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sungsang, sebagai sarana menampilkan kereativitas masyarakat Sungsang. Kemudian sarana mengenalkan dan memasarkan produk UMKM, mengisi kekosongan bagi nelayan pada waktu musim barat yang sebagian besar tidak melaut karena gelombang tinggi.
“Tahun ini ada tiga kegiatan yang digelar seperti pawai kapal nelayan hias, pagelaran tari burung migran dan trip pemotretan burung migran di Taman Nasional Sembilang. Kegiatan ini terselenggara atas dukungan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH, Ketua DPRD Irian Setiawan SH MSi, Wakil Ketua DPRD Sukardi SP MSi, Wakil Ketua DPRD Noor Ismattudin,” terang dia.
Salinan menegaskan pihaknya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kapolres Banyuasin melalui Kapolsek Sungsang, Danramil 430 02 Sungsang. Kepala Pangkalan Dit Polair Sungsang, CV Aldo Putra, Arifai yang beken disapa Kuyung Kritis. Advokat Aan Rizaldi, Bank Sumsel Babel Sungsang, PT. Candratex, H Jema’in.
Selanjutnya CMC Plantations/PT Hanuraba, Kepala SMPN 1 Sungsang, PT Panajam, Kepala Desa dan Dinas Instansi dalam Kecamatan Banyuasin II dan seluruh pihak yang telah membantu. “Mereka semua ikut berpartisipasi untuk terlaksananya kegiatan ini, kami mengucapakan terima kasih, tentu juga acara ini terselenggara atas kerja keras seluruh panitia yang diketuai Sekcam Lendra Syahputra,” pungkas dia. (myd)