Mau Liburan, Pantai Tanjung Carat Saja
SUNGSANG, RB – Selain pempek udang kuliner khas Sungsang dan perkampungan nelayan, Kecamatan Banyuasin II memiliki Pantai Tanjung Carat (PTC) yang dikelilingi hutan mangrove hijau. PTC menyajikan hamparan pemandangan pasir hitam ini, terletak di Desa Sungsang IV atau sekitar 20 menit dari Sungsang.
Keberadaan pasir hitam halus membuat pengunjung, dapat membawa anak-anak untuk bermain. Selain bermain istana pasir serta mandi, pengunjung bisa mencari kerang, lokan dan umang-umang.
Untuk menjangkau Pantai Tanjung Carat, pengunjung dapat menyewa speedboat. Harga sewa cukup terjangkau, sekitar Rp 200 ribu yang memuat 8 orang. Keberadaan hutan mangrove yang terbentuk seperti pulau kecil, menambah indahnya Pantai Tanjung Carat.
Uniknya lagi Pantai Tanjung Carat tidak setiap saat, hanya di waktu air laut surut saja munculnya. Biasanya kalau air pasang pada malam hari maka paginya pantainya muncul sampai sore, tapi kalau air laut pasang pada siang hari maka pantainya mucul pada malam hari.
“Sebelum berangkat ke PTC, tanyakan dulu keadaan air. Apakah dalam kondisi pasang atau surut, kalau pasang besar kita tidak bisa turun karena pantai tertutup air,” terang Camat Banyuasin II Salinan SSos MM kepada radarbanyuasin.com.
Lanjut dia, panorama alam Pantai Tanjung Carat sangat indah, merupakan lokasi alternatif wisata akhir pekan. Untuk menjangkau Tanjung Carat dari Sungsang, kita dapat menyewa speed boat, pompong atau joll.
“Sepanjang perjalanan menuju Tanjung Carat, kita dapat melihat pemandangan perkampungan Sungsang dari arah laut. Kapal-kapal nelayan yang berlabuh dengan aktivitas nelayan menurunkan hasil tangkapannya, sekaligus hilir mudik kapal-kapal nelayan maupun kapal-kapal besar yang mau masuk dan keluar Sungai Musi. Termasuk dapat melihat indahnya Pulau Payung, posisinya di seberang perkampungan Sungsang,” pungkas dia. (myd)
