Mahasiswa Polsri Kupas Tuntas Manajemen dan Agronomi di PT Gotama
BANYUASIN III, RB – Mahasiswa Program Studi Manajemen Agribisnis, Jurusan Rekayasa Teknologi dan Bisnis Pertanian, Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Kampus Banyuasin, melakukan kunjungan lapangan ke PT Gotama yang berlokasi di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Kamis (23/10/2025).
Dosen pendamping, Rismarini SP MSi menjelaskan, kunjungan bertujuan agar mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana sistem manajemen dijalankan di perusahaan perkebunan.
“Mahasiswa belajar tentang manajemen perusahaan, termasuk agronomi tanaman, organisasi kelembagaan dan kepemimpinan di lapangan,” ungkap dia kepada radarbanyuasin.com.
Menurut Rismarini, teori yang dipelajari di kampus akan lebih bermakna jika dipadukan dengan praktik langsung di dunia kerja.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana konsep manajemen diterapkan secara nyata dalam operasional perusahaan,” tegas dia.
Senada diungkapkan Waliah Nur Rahayu SP MSi, Dosen Rekayasa Teknologi dan Bisnis Pertanian ini membeberkan, kegiatan merupakan bagian dari pembelajaran praktis untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap dunia industri.
“Khususnya dalam bidang manajemen agribisnis dan agronomi tanaman,” terang dia.
Sementara itu, KTU PT Gotama Ulul Aziz menyambut baik kedatangan rombongan mahasiswa dan dosen Polsri. Ia mengatakan pihaknya terbuka terhadap kegiatan akademik, seperti studi lapangan maupun magang.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi kunjungan ini. Kami siap membantu keperluan mahasiswa untuk belajar. Setiap tahun kami juga menerima peserta magang dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi, seperti SMK Gelumbang, SMK Tungkal Ilir, dan SMK Unggul,” beber Ulul.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mendapatkan penjelasan mendalam mengenai sistem manajemen perusahaan, terutama dalam hal pembibitan dan pengelolaan tanaman.
“Ada beberapa mekanisme yang kami jelaskan, mulai dari proses pembibitan hingga tahap bibit siap jual. Harapannya, mahasiswa dapat memahami standar operasional yang diterapkan di perusahaan perkebunan,” pungkas dia. (myd)
