69 Unit Kendaraan Bantuan Tersebar di Banyuasin
PANGKALAN BALAI, radarbanyuasin.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuasin diharapkan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH, kembali mendata keberadaan 69 unit kendaraan yang telah diserahkan kepada pemerintah desa di Bumi Sedulang Setudung. Hal ini disampaikan Askolani usai menyerahkan bantuan 4 mobil pick up dan 2 speed boat, diperuntukan bagi enam kepala desa di Kabupaten Banyuasin, Senin (4/10/2021).
“Saya harap Dishub mendata 69 unit kendaraan yang telah tersebar, dicek manfaatnya kepada masyarakat dan pemerintah desa. Apakah telah berpindah tangan atau lain sebagainya, jika terjadi beri surat teguran kepada pemerintah desa bersangkutan,” tegas Askolani.
Terkait bantuan 4 mobil pick up dan 2 speed boat diberikan, berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 Rp 960 juta dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tetinggal dan Transmigrasi. Adapun 4 desa penerima mobil pick up ialah Desa Purwosari, Mulyasari, Sukatani dari Kecamatan Tanjung Lago dan Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Marga Telang.
Sedangkan 2 desa yang menerima speed boat, yaitu Desa Telang Rejo dan Marga Rahayu dari Kecamatan Muara Telang. “Bantuan mobil pick up digunakan untuk operasional BUMDes, sedangkan speed boat digunakan untuk operasional pemerintah desa,” terang Askolani.
Orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini mengingatkan, bantuan agar dimanfaatkan dengan baik. Pasalnya bantuan mobil maupun speed boat, bertujuan meningkatkan pendapatan BUMDes dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Tolong dijaga dengan baik, gunakan sesuai peruntukannya. Terutama untuk kepentingan masyarakat dan kinerja pemerintahan desa, memajukan BUMDes dilini pedesaan yang dapat menunjang pembangunan serta peningkatan perekonomian masyarakat desa,” tandas Askolani.
Sementara itu, Kepala Desa Telang Rejo Hendrik Kuswoyo mengaku, bantuan spead boat sangat mendukung operasional pemerintah desa. “Kami dapat menghemat ongkosdengan adanya bantuan spead boat ini, akan kita gunakan untuk operasional dan melayani masyarakat desa,” pungkas dia. (myd)